Rostina br Sembiring alias Nini Biring (63) . Tiap kali Gunung Sinabung meletus, Nini Biring merasakan panas di sekujur tubuh.
Berkaitan atau tidak, hanya Tuhan yang maha tau. Tapi fenomena ini benar-benar terjadi. Bak senyawa, tiap kali Gunung Sinabung meletus, Rostina br Sembiring alias Nini Biring (63) pasti merasakan panas di sekujur tubuh. Kedua kakinya juga kaku dan kesemutan.
“Aku juga tak tau kenapa bisa begini. Pokoknya tiap Gunung Sinabung meletus, badanku terasa sangat panas sekali, kepalaku dan tubuhku sakit, kakiku kesemutan. Tubuhku jadi kaku. Tiap rasa sakit itu datang, Gunung Sinabung pasti meletus lagi. Aku sendiri pun tak tau pertanda apa ini,” kata Nini Biring saat kembali ditemui, Rabu (18/12) sore.
Pernyataan Nini Biring juga diamini Nina, putri sulung yang tinggal serumah dengannya. Dikatakan Nina, kondisi panas tubuh ibunya makin parah beberapa minggu lalu.”Malam itu ibu kesakitan menahan panas. Ibu lemas, kakinya kaku. Anehnya, benah tujuh warna terus keluar dari kepalanya. Anehnya, esoknya setelah baca koran baru aku tau rupanya malam itu Gunung Sinabung melatus hebat,” kenang Nina.
Seperti diketahui, 2010 lalu adalah tahun pertama Gunung Sinabung meletus. Sementara, benda-benda aneh dan gaib itu keluar dari tubuh Nini Biring di tahun yang sama sejak ia dikunjungi dua gadis cantik yang ngaku sebagai penunggu gunung tertinggi di Sumatera Utara itu.
Jika peristiwa ini berkaitan, apalah Nini Biring adalah juru kunci Gunung Sinabung seperti Mbah Marijan untuk Gunung Merapi? Nini Biring langsung membantahnya. “Bukan, bukan juru kunci Gunung Sinabung aku. Jangan salah kalian. Tapi tiap Gunung Sinabung meletus, badanku pasti merasakannya. Benda-benda aneh itu pasti keluar dari tubuhku. Aku juga tak tau ini berhubungan atau tidak,” tegas Nini Biring yang terlihat asik mengunyah sirihnya
Hingga saat ini Gunung Sinabung masih bergejolak. Hal itu diakui Nini Biring sangat berpengaruh pada fisiknya. “Kalau sekarang Sinabung masih bergejolak, tapi belum parah. Makanya kalau malam badanku pasti sakit,” tambahnya.
Tapi saat ditanya kapan Gunung Sinabung meletus hebat? Nini Biring mengaku tak tau. “Tuhan yang lebih tau, aku hanya manusia lemah,” tandasnya. Disaat bersamaan, seorang kerabat dekat Nini Biring bernama Mulli yang datang untuk meminta obat mengatakan, kalau obat yang diberikan Nini Biring kepadanya mirip dengan serbuk atau abu vulkanik Gunung Sinabung.
“Liatlah obat yang diberinya sama aku ini bang, mirip kali dengan abu vulkanik kan. Ini juga keluar dari kepalanya. Bibiku ini memang agak misterius,” kata Mulli. (mri/deo)
MEDAN, SUMUTPOS.CO –
0 comments:
Post a Comment